About

Kesesatan Wahabi-salafy disebabkan Salah Tafsir Al qur'an Hadis

Kesesatan Wahabi-salafy disebabkan Salah Tafsir Al qur'an Hadis

Penyebab Kesesatan Wahabi Adalah Salah Tafsir Al qur'an
jika kita bertanya pada umat wahabi mengenai keberadaan Allah pasti mereka akan menjawab  ALLAH ada di langit , h h h h h h seperti dewa langit dong , dasar wahabrot  qi qi qi
wahabi ngakunya mengikuti ulama salaf , lalu ulama salaf mana yang mengajarkan ALLAH tinggal dilangit duduk di atas singgasanaNya
padahal seluruh Imam Madzhab sebagai ulama pewaris Nabi yang sanad ke ilmuan dan pengetahuaannya bersambung hingga pada sahabat tabi'in dan sampai pada Rosulullah , TIDAK PERNAH MENGATAKAN ALLAH MENYERUPAI DEWA LANGIT YANG TINGGAL DILANGIT DUDUK DI ATAS SINGGASANA
Berikut ini pendapat para ulama pewaris Nabi mengenai ayat istiwa
pada artikel yang berjudul Seluruh Imam Madzhab Sepakat Sesatnya Aqidah Wahabi Salafi Palsu 
sedangkan pemahaman ajaran wahabi menafsirkan al qur'an berdasarkan teks saja atau menolak takwil sehingga lahirlah aqidah mujasimah yahudi yaitu penyerupaan ALLAH dengan mahluqNYa
ya maklum mereka yang mengaku mengikuti jalan salaf justru mengikuti ulama ulama najd, riyadh ( MENGIKUTI MANHAJ TANDUK SETAN FITNAHTAN LIL ALAMIN, baca selengkapnya pada artikel 100 % TERBUKTI, Wahabi Bukan Pengikut Salafus Sholeh
bahkan lebih parah lagi kalau mereka lebih percaya pada syaikh Google daripada mempercayai Kyai kyai dan ulama kita bahkan mereka berani menistakan ulama SUNNI yang jelas sanad ilmunya sebagai ulama Su' .

pendapat PENGIKUT AJARAN WAHABI SETAN NAJD mengenai keberadaan Allah ada di langit dan duduk di atas kursi singgasana tak lain karena MEREKA BUKAN PENGIKUT SAHABAT SALAFUS SHOLIH DAN ULAMA MADZHAB PEWARIS NABI melainkan pengikut wahabi ini mengikuti ULAMA ULAMA TANDUK SETAN NAJD FITNAHTAN LILA ALAMIN
yang menyerupakan ALLAH dengan dewa langit tinggal dilangit menyerupakan ALLAH dengan mahluqNya yang butuh tempat tinggal atau bergantung pada mahluqNYA SEPERTI AQIDAH yahudi ,berikut ini saya himpun puluhan artikel pada kategory wahabi beraqidah yahudi

ayat ayat Istiwa adalah salah satu bukti masih banyak bukti lagi yang bisa pembaca temukan di WEB ASWAJA ini  mengenai salah penafsiran semisal artikel Bukti Syeikh Albani Menilai Rosulullah Sesat hingga  artikel MENGHALALKAN BUAYA WAHABI MENISTAKAN AJARAN ISLAM

Berikut ini Larangan atau haramnya menafsirkan Al qur'an sembarangan
Tidak boleh menurut akal saja dalam menafsiri Al Qur'an
Definisi Tafsir adalah:
التفسير: في الأصل: هو الكشف والإظهار، وفي الشرع: توضيح معنى الآية، وشأنها، وقصتها، والسبب الذي نزلت فيه، بلفظ يدل عليه دلالةً ظاهرة.

Tafsir artinya membuka, memperlihatkan. Sedang arti istilahnya adalah menjelaskan makna ayat, kandunganya, alur ceritanya, sebab diturunkannya, rahasia kalimat khas yang dipakainya yang sangat mempengaruhi isinya." At Ta’rifat bab Ta'
Rasulullah SAW mengingatkan kita :

حَدَّثَنَا أَبُو عِمْرَانَ عَنْ جُنْدُبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِرَأْيِهِ فَأَصَابَ فَقَدْ أَخْطَأَ

Berkata Abu Imran, dari Jundub , ia berkata: Rasulullah SAW , bersabda: "Siapa berkata mengenai isi Kitabullah Azza wajalla (Al-Qur'an) dengan pendapatnya sendiri, meskipun benar, itu tetap salah." (Abu Dawud).

Teks hadits yang serupa :

من قال فى القرآن برأيه فقد أخطأ

(أبو داود ، والترمذى - غريب - والنسائى ، وابن جرير ، والبغوى ، وابن الأنبارى ، والطبرانى ، والبيهقى فى شعب الإيمان عن جندب) أخرجه أبو داود (3/320 ، رقم 3652) ، والترمذى (5/200 ، رقم 2952) ، والنسائى فى الكبرى (5/31 ، رقم 8086) ، والطبرانى (2/163 ، رقم 1672) . وأخرجه أيضًا : أبو يعلى (3/90 ، رقم 1520) ، وابن عدى (3/450 ، ترجمة 867 سهيل بن مهران) وقال : لا بتابع فى حديثه ومقدار ما يرويه من الحديث إفرادات ينفرد بها عن من يرويه عنه .

Siapa menerangkan Al-Qur'an dengan pendapatnya sendiri, meskipun benar, itu tetap dianggap salah (HR. Tiga Imam, dari Jundub, termasuk hadits hasan)'" Jami’us Shaghir II/177

Penjelasan (Sarh) hadits


قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَقَدْ تَكَلَّمَ بَعْضُ أَهْلِ الْحَدِيثِ فِي سُهَيْلِ بْنِ أَبِي حَزْمٍ وَهَكَذَا رُوِيَ عَنْ بَعْضِ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَغَيْرِهِمْ أَنَّهُمْ شَدَّدُوا فِي هَذَا فِي أَنْ يُفَسَّرَ الْقُرْآنُ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَأَمَّا الَّذِي رُوِيَ عَنْ مُجَاهِدٍ وَقَتَادَةَ وَغَيْرِهِمَا مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنَّهُمْ فَسَّرُوا الْقُرْآنَ فَلَيْسَ الظَّنُّ بِهِمْ أَنَّهُمْ قَالُوا فِي الْقُرْآنِ أَوْفَسَّرُوهُُ بِغَيْرِ عِلْمٍ أَوْ مِنْ قِبَلِ أَنْفُسِهِمْ وَقَدْ رُوِيَ عَنْهُمْ مَا يَدُلُّ عَلَى مَا قُلْنَا أَنَّهُمْ لَمْ يَقُولُوا مِنْ قِبَلِ أَنْفُسِهِمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مَهْدِيٍّ الْبَصْرِيُّ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ مَا فِي الْقُرْآنِ آيَةٌ إِلَّا وَقَدْ سَمِعْتُ فِيهَا شَيْئًا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ قَالَ مُجَاهِدٌ لَوْ كُنْتُ قَرَأْتُ قِرَاءَةَ ابْنِ مَسْعُودٍ لَمْ أَحْتَجْ إِلَى أَنْ أَسْأَلَ ابْنَ عَبَّاسٍ عَنْ كَثِيرٍ مِنْ الْقُرْآنِ مِمَّا سَأَلْتُ

Hadits dari Ibn Abbas r.a lebih jauh menerangkan:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اتَّقُوا الْحَدِيثَ عَنِّي إِلَّا مَا عَلِمْتُمْ فَمَنْ كَذَبََ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ وَمَنْ قَالَ فِي الْقُرْآنِ بِرَأْيِهِ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ

Dari Ibn Abbas رضي الله عنهما Dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: "Takutlah (berhati-hatilah) mengenai hadits/perkataan ku (tidak lain) hendaknya (engkau sampaikan) dari apa yang engkau ketahui (mempunyai ilmu), maka, siapa yang berkata atas namaku (memalsu hadits ataupun salah tafsir) maka silahkan mengambil tempatnya di neraka, dan siapa yang berkata mengenai isi Al-Qur'an dengan pendapatnya sendiri, maka silahkan mengambil tempatnya di neraka." (Sunan Tirmidzi). Berkata Abu Isa: ini hadits Shahih

 Ilmu yang harus dikuasai oleh "Penafsir" Al Qur'an:
1.ilmu ilmu alat seperti nahwu,sharrof,balaghah.
2.ushulul qur'an.
3.ushulul figh.
4.qawaidul figh.
5.mushthalah hadits dll.
SELAMA INI UMAT ISLAM TERTIPU OLEH PROPAGANDA PROPAGANDA MANIS WAHABI SEPERTI BERDIRI TEGAR DI ATAS SUNNAH MAUPUN MENGIKUTI JALAN SALAF YANG FAKTANYA MEREKA MENGIKUTI JALAN ULAMA TANDUK SETAN LAKNATULLAH
BACA JUGA Apa itu Wahabi ???  dalam artikel ini saya ulas mengenai WAHABI VERSI HADIS NABI , WAHABI VERSI IBNU TAIMIYAH DAN KOMISI FATWA SAUDI BESERTA VIDEO KHAZANAH ISLAM TRANS 7
source 

Html Javascript